TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga terus berupaya mengendalikan inflasi selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran mendatang,
Komponen yang mengundang inflasi tinggi antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang dan cabai.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin mengungkapkan, stabilisasi harga tidak bermaksud untuk menurunkan harga serendah-rendahnya.
Akan tetapi menjaga agar daya beli masyarakat terjangkau dan dari sisi produsen baik petani, peternak dan nelayan masih bisa mendapatkan keuntungan.
Lakukan Intervensi
Ada beberapa intervensi pemkab Purbalingga untuk saat ini
Yakni, menetapkan harga acuan pembelian baik di tingkat produsen atau Harga Pokok Penjualan (HPP).
Kemudian penetapan Harga Acuan penjualan ke tingkat Konsumen (HAK).
Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), operasi pasar, subsidi sarana produksi padi dan sebagainya.
Karena, saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat tengah mengalami peningkatan daripada awal Januari 2024.
Misalnya, daging ayam ras meningkat dari Rp 35000/kg menjadi Rp 40800/Kg.
Telur Ayam Ras juga meningkat dari Rp 26500/kg menjadi Rp 31000.
“Kenaikan harga ayam ini informasi dari para peternak karena harga pakan ternak terutama Jagung naik dari Rp 6000 – 6500/Kg sekarang mencapai Rp 9500 – 10000/Kg. Demikian harga bakal ayam (DOC) juga meningkat dari Rp 17000 – 18000 menjadi Rp 20000 – 22500,” katanya, Senin 18 Maret 2024 .
Demikian juga berbagai jenis cabai sangat fluktuatif/rentan perubahan harga, karena tergantung cuaca dan musim.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News