Komunitas Wongso Art Purbalingga tak hanya menjadi wadah bagi para pelukis, didalamnya terdapat pematung, pembuat wayang, dan seniman musik.
“Wongso ini mengandung makna “Wong Seneng Obah”. Artinya kami sebagai manusia harus terus bergerak dan berkarya,” kata Ketua Komunitas Wongso Art, Yuli Hartono, Selasa 2 Agustus 2022.
BACA JUGA: Keren, Perempuan Pelukis “Lintas Batas Komunitas” Gelar Pameran di Yogyakarta
Ia menjelaskan, untuk para pelukis yang tergabung komunitas Wongso Art ini selain berasal dari Kabupaten Purbalingga, ada juga yang dari Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen
“Tercatat ada 105 orang pelukis. Teman-teman mengusung aliran lukis naturalisme, surealisme, abstrak, dan ekspresif,” katanya
BACA JUGA: 17 Perupa Handal Purbalingga Bakal “Kluruk” Pamerkan Karya Terbaiknya
Ia mengatakan, ketika pandemic Covid-19, komunitas Wongso Art tetap mengaktualisasikan diri dalam berkarya.
“Tetap rutin melukis on the spot di sejumlah lokasi. Tidak ketinggalan pula sejumlah pameran baik tingkat lokal hingga nasional diikuti,” katanya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News