Mengembalikan anak didik pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh jadi prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini.
“Kemendikbudristek sedang menyusun skema PTM secara penuh. Mengembalikan anak kepada sekolah tatap muka masih menjadi prioritas kita,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, di Jakarta, Rabu (15 Desember 2021)
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menggodok kerangka kebijakan yang akan ditetapkan dalam sebuah regulasi, yakni surat keputusan bersama dengan kementerian terkait. Dia memastikan, dalam waktu dekat regulasi ini akan terbit.
“Kita akan terus mendorong kerangka kebijakan untuk memastikan dalam waktu dekat,” jelas dia.
Pasalnya, saat ini meskipun sudah diizinkan melaksanakan PTM terbatas, sejumlah daerah masih menangguhkannya. Hal itu mempertimbangkan berbagai hal, seperti kondisi pandemi Covid-19 di wilayah tersebut.
“Banyak sekali anak-anak yang sampai sekarang bisa sekolah, tapi tak bisa sekolah PTM (masih daring), itu akan kita coba dorong terus melalui kerangka kebijakan SKB 4 menteri,” ujarnya.
Menurutnya PTM secara penuh perlu dikembalikan guna memitigasi learning loss.
“Itu masih menjadi prioritas kita, untuk mengurangi dan memitigasi learning loss yang sudah cukup gawat darurat sekarang,” tandas Nadiem.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
