Kedua, janganlah menjadikan dunia sebagai ambisi final, karena dunia sejatinya hanyalah tempat persinggahan sementara. Terminal akhir adalah akhirat.
”Carilah nilai akhirat yang telah Allah sebarkan dalam kehidupanmu, tapi, jangan lupakan dunia. Berbuat baiklah di dunia sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu.” (Al-Qashash: 77).
Ketiga, orang yang menjadikan akhirat sebagai ambisinya, akan Allah SWT cukupi segala kebutuhan hidupnya.
Nabi SAW mengibaratkan bahwa seandainya ia enggan menerima, harta itu akan tetap datang mengelilinginya. Kenapa enggan? Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang beriman itu sudah cukup kaya hatinya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News







