TABLOIDELEMEN.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang akrab dipanggil Gus Yahya berharap politik identitas tak lagi mendominasi gelaran pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.
Secara tegas, ia juga mengatakan, Nahdlatul Ulama menolak untuk dijadikan sebagai alat politik pada pemilu 2024 mendatang.
“Kami (NU) menolak secara tegas dan terus terang untuk dijadikan alat politik pada pemilu yang akan datang,” tegas Gus Yahya, di Kantor PBNU
Masalahnya, kata dia, politik identitas kental dijadikan senjata bagi kelompok dan organisasi tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Bahkan mengancam keutuhan bangsa dan negara.
“Menghindari politik identitas ini karena penting bagi Indonesia karena merupakan masalah yang harus ditangani secara serius, ancaman terkait politik identitas ini berkaitan erat dengan konteks di ranah global, seperti radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Bahkan konflik di belahan dunia lain,” terang dia.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik