TABLOIDELEMEN.com – Dalam peringatan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga melaksanakan kegiatan ziarah ke makam tokoh pramuka di Purbalingga.
Tahun ini, peringatan mengusung tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”.
“Ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa tokoh pramuka yang telah berkontribusi demi kemajuan Pramuka Purbalingga,” tutur Ketua Kwarcab Purbalingga, Kak Tri Gunawan Setyadi, Rabu 14 Agustus 2024.
“Kegiatan ziarah selain mengenang jasa-jasa para tokoh Pramuka, kita juga melakukan do’a agar amal bakti nya selama di dunia diterima Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
Kak Tri Gunawan berharap dengan ziarah ke makam tokoh anggota pramuka Purbalingga
Oleh karena itu, generasi muda harus mau mencontoh semangat tokoh Pramuka.
“Tentunya, untuk kemajuan pramuka Purbalingga. Karena peran merekalah yang menciptakan para generasi penerus pemimpin bangsa yang berkarakter,dan berkepribadian yang luhur,” tegasnya.
Sekretaris Bidang Humas dan Informatika, Kak Eti Tri Setyowati menjelaskan, pihaknya berziarah ke makam Almarhum Kak Trisnanto Srihutomo, Kak Subeno, Kak Achmad Syartono, Kak Sulis Setiyatno, Kak Aksan Mashuri, dan Almarhumah Kak Sri Widarti.
“Kita juga menancapkan bendera Pramuka di makam Kak Sulis, Kak Aksan dan Kak Sri Widarti,” katanya.
Ia merinci, jabatan terakhir adalah Andalan Cabang Urusan Penegak Putra dan juga tergabung dalam Korps Pelatih.
Kemudian, Kak Aksan pernah menjabat sebagai Andalan Cabang Urusan Sekretariat (sekarang Sekretaris Kwarcab)
Lalu Kak Sri Widarti jabatan terakhir di Andalan Cabang Urusan Binawasa Putri dan juga tergabung dalam Korps Pelatih.
Sebelumnya, Selasa 13 Agustus 2024, Kwarcab Purbalingga dan seluruh Kwarran serta Gudep menyelenggarakan Upacara Ulang Janji Pramuka.
“Pengucapan Tri Satya Pramuka sangat khidmat. Karena memiliki tiga unsur, yaitu religi, nasionalisme, dan kemanusiaan yang melebur menjadi satu dengan sila-sila dalam Pancasila,” katanya
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News