TABLOIDELEMEN.com – Tim Pemenangan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Santri Gayeng Nusantara (SGN) dan Jamaah Yasin akan menyelenggarakan tasyakuran serentak di 35 kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah.
Tasyakuran ini sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan Gus Yasin yang mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Ahmad Luthfi versi hitung cepat (quick count).
Dari hasil cepat, pasangan Ahmad Luthfi- Gus Yasin mengantongi 11.323.071 suara.
Sedangkan pasangan Andika Perkasa- Hendrar Prihadi dengan memperoleh 7.773.555 suara.
“Tasyakuran akan kita laksanakan serentak di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Desember 2024, mulai pukul 19:30 WIB hingga selesai,” kata Ketua Tim Pemenangan Gus Yasin, KH. Chamzah Hasan (Gus Chamsah), Jumat 6 Desember 2024.
Gus Chamsah mengimbau, setiap kabupaten/kota harapannya menggelar acara di satu lokasi terpusat.
Isi acaranya mulai dengan pembacaan Surat Yasin secara berjamaah, kemudian dengan makan bersama.
“Jika mampu, kambing sebagai menu utama dalam acara tersebut. Namun dapat boleh juga ayam atau lainnya jika ada yang tidak menyukai kambing,” imbuhnya.
Gus Chamsah mengatakan, ada yang unik dalam kegiatan ini. Nantinya ada acara nonton bareng secara virtual melalui Zoom yang menghubungkan seluruh titik pelaksanaan tasyakuran.
“Agar kompak dan menyatu, setiap peserta dapat merasakan antusiasme kebersamaan dan semarak acara dari berbagai wilayah,” katanya.
Wagub terpilih Gus Yasin yang juga Panglima SGN, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota Santri Gayeng Nusantara (SGN) dan Jamaah Yasinan atas dedikasi dan kontribusi mereka selama ini.
Suami Ning Nawal ini berharap SGN dan Jamaah Yasin dapat terus aktif mendukung berbagai program kerja pemerintah Jawa Tengah ke depan.
“Laksanakan dengan tertib dan damai. Monggo awali acara dengan doa dan bacaan Yasin. Baik-baik saja, yang penting tidak hura-hura. Karena hitung resmi KPU masing berjalan. Kita harus menjaga keadaan,” kata Panglima Santri Gayeng Nusantara ini.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News