TABLOIDELEMEN.com – Gramedia Purbalingga meresmikan toko baru di Jalan Kapten Sarengat 10 B Purbalingga, Jawa Tengah.
Pembukaan ini menegaskan komitmen Gramedia memperluas akses penyediaan buku dan menciptakan ruang inspirasi bagi masyarakat luas.
Toko ini bukan sekadar gerai buku biasa. Gramedia Purbalingga mencatat sejarah sebagai toko ke-146 Gramedia di Indonesia.
Lebih penting lagi, ia menjadi toko pertama di Jawa Tengah yang mengusung konsep perpaduan bookstore dan coffee shop.
Perpaduan ini menawarkan pengalaman berkunjung yang lebih nyaman dan relevan, menyatukan pembaca dan penikmat kopi dalam satu ruang kreatif.
Memperkuat Jaringan dan Budaya Baca
Head Outlet Gramedia Purbalingga, Joko Aripin, memastikan koleksi yang tersedia sangat lengkap.
Selain itu, Gramedia mengisi rak dengan beragam produk edukasi dan kreatif, menawarkan pengalaman berkunjung holistik bagi semua segmen pembaca.
“Pembukaan toko ini kemarin Rabu, 19 November 2025. Gramedia menyajikan buku fiksi, nonfiksi, buku anak, dan komik,” tutur Joko Aripin, Rabu 26 November 2025.
Promo Khusus Sambut Pelanggan
Untuk menyambut kehadirannya, Gramedia Purbalingga segera meluncurkan berbagai promo spesial.
Selama periode pembukaan, pengunjung menikmati diskon 20% tanpa minimal transaksi untuk seluruh buku terbitan Gramedia.
Diskon ini berlaku untuk penerbit besar seperti GPU, KPG, Grasindo, Elex Media, BIP, M&C, MNC, hingga GEN.
“Kami juga menawarkan diskon hingga 50% untuk produk Home Brand Gramedia,” katanya.
Joko Aripin menambahkan, manajemen menyiapkan kejutan bagi pengunjung awal.
Seratus pelanggan pertama yang bertransaksi pada hari pembukaan langsung menerima Free Voucher Gramedia.
Selain itu, pihaknya menyiapkan 250 buku gratis untuk 250 pelanggan pertama yang bertransaksi pada tanggal 22–26 November.
“Hal ini bertujuan mendorong minat beli dan apresiasi terhadap literasi sejak awal pembukaan,” katanya.
Sebelumnya, Regional Manager Gramedia, Cornelius Tri Guntoro berharap dengan hadirnya Gramedia Purbalingga menandai sebuah investasi penting dalam masa depan literasi wilayah Purbalingga.
“Purbalingga ini kini memiliki ruang baru yang mengundang masyarakatnya merayakan buku dan ide-ide segar,” tegasnya.
Ia menegaskan, kehadiran Gramedia Purbalingga adalah lompatan penting membuka akses literasi yang lebih merata.
Pihaknya menyiapkan sebuah ruang, tidak sekadar menjual buku, tetapi menghidupkan percakapan, kreativitas, dan kolaborasi
“Kami berharap toko ini menjadi wadah tumbuh bersama, tempat masyarakat belajar, berbagi, dan menemukan inspirasi baru,” tegas Cornelius.
.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
