Duta Humas Pramuka Kwarda Jawa Tengah, Kak Ginanjar Noviono: Pramuka, “Rumah Pendidikan Terbaik”

Ginanjar
Ginanjar

Ada pepatah mengatakan, satu teladan lebih bijaksana dibanding seribu nasehat. Jadikan kata bijak ini sebagai pengingat kita untuk bertindak.

Baca Juga: Awal Tahun 2022, UIN Saizu Bangun Kampus di Purbalingga. Telan Anggaran Rp 150 M

Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak lepas dari lingkungan sosial, budaya masyarakat dan budaya bangsa.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Baca Juga: Awas! Anak Kecanduan Game Online

Nah, berbagai aktifitas yang menyenangkan dan menarik dapat menjadi bagian dari cara Gerakan Pramuka untuk membentuk karakter diri individu.

Baca Juga: Kenapa Harus Rajin Update Ponsel dan Aplikasi. Ini Alasannya

Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan praktis, menarik, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat.

Baca Juga: Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP) Berdiri. Ini Kata Bupati Purbalingga

Gerakan Pramuka adalah Gerakan (lembaga) yang menggunakan prinsip dasar pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau soko guru yaitu,

Belajar mengetahui (learning to know); Belajar Berbuat (learning to do); Belajar hidup bermasyarakat (learning to live together); Belajar untuk mengabdi (learning to serve).

Baca Juga: Begini Cara Memperbarui Aplikasi WhatsApp

“Saya mengenal Pramuka sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Saat itu saya kali pertama ikut dalam Lomba Tingkat (LT) 2 mewakili SD Negeri 2 Serayu Larangan Kecamatan Mrebet. Ada kebanggaan tersendiri saat terpilih menjadi peserta,” kata Andalan Cabang Urusan (Ancu) Dokumentasi Bidang Humas dan Protokol Kwarcab Purbalingga, Kak Ginanjar Noviono (Anjar).

Kecintaan berkegiatan di Pramuka terus berlanjut. Dibangku SMP, Kak Anjar menjabat Pemimpin Regu Utama (Pratama) di SMP N 2 Mrebet tahun 2005.

Setelah lulus SMP, golongannya naik menjadi Pramuka Penegak. Di tahun 2007, Kak Anjar diberi kepercayaan untuk menjadi Wakil Pradana Ambalan Jenderal Ahmad Yani yang berpangkalan di SMK Negeri 1 Purbalingga.

Menjadi wakil Pradana mengharuskannya menjadi sosok pemegang peranan penting dalam menjalankan roda organisasi di Ambalan.

Wakil Pradana berkewajiban membantu Pradana dalam mengkoordinasi dan mengontrol semua kinerja pengurus Dewan Ambalan serta bertanggung jawab atas semua kegiatan di Ambalan.

Di tempa pola asuh Kakak-kakak pengurus sebelumnya, tentunya menjadikan kepribadian Kak Anjar mulai disegani oleh teman sebaya sesama anggota anggota Pramuka.

“Pola asuh Kakak-kakak pengurus angkatan diatas saya, mendorong saya untuk berani belajar mengambil dan menentukan keputusan. Saya mulai belajar pola kepemimpinan agar bisa diterima oleh semua anggota. Baik teman dengan usia sebaya atau adik-adik yang usianya dibawah saya,” katanya

Tetap mau untuk belajar. Hal ini yang diterapkan dalam berorganisasi di Ambalan. Belajar sesuatu dengan cara melakukannya terlebih dahulu (learning by  doing).

Belajar dengan melakukan yang berarti kita lebih mengutamakan bertindak daripada berteori.

“Boleh dikatakan, dalam pola kepemimpinan yang diterapkan. Saya akan memberi contoh terlebih dulu, daripada berteori,” kata Kak Anjar yang memilih jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ)

Melalui kegiatan kepramukaan ini terbentuk jiwa pemimpin yang tangguh, bertanggung jawab dan sesuai Tri Satya juga Dasa Darma Pramuka. Langkah kaki Kak Anjar terus bergegas mencapai tingkatan lebih tinggi

Sebagai anggota Penegak, pria kelahiran Purbalingga 28 November 1991 ini bergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli (Pramuli) Kwarcab Purbalingga angkatan pertama tahun 2007.

Di tahun 2008, Kak Anjar gagal dalam seleksi Ramuina Nasional ke 9. Namun, kak Anjar tidak mau terpuruk akibat tidak lolos mengikuti Raimuna Nasional yang merupakan salah satu impiannya,

Berselang satu bulan kemudian, kak Anjar lolos seleksi mengikuti Gladi Widya Cakra Adhi Birawa (GWCAB) Ke-3 Kwartir Daerah Jawa Tengah mewakili Kwarcab Purbalingga. GWCAB ini merupakan kegiatan prestasi Pramuka Penegak Jawa Tengah.

Pengabdian untuk berkegiatan di Pramuka terus dijajakinya, tahun 2008 menjadi anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (DKC) Kwarcab Purbalingga.

Prestasinya terus menanjak dan dipercaya menjadi Ketua DKC di tahun 2013 hingga tahun 2016.

Semua kegiatan dia ikuti, aktif di Unit Bantuan dan Pertolongan Pramuka (Ubaloka) ditahun 2009.

Kak Anjar juga pernah mengikuti Gladi Tangguh Ubaloka  Kwarda Jateng di Semarang. Setelah itu, dia dipercaya mengemban jabatan Komandan Ubaloka dari tahun 2010 hingga tahun 2013.

“Tahun 2012, menjadi pengalaman yang tak mungkin saya lupakan. Sangat senang begitu lah. Setelah mengalami kegagalan di tahun 2008 dan harus bersabar menunggu selama 4 tahun, akhirnya impian mengikuti kegiatan Raimuna Nasional terwujud, saya menjadi peserta Raimuna Nasional ke X di Papua,” katanya

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *