TABLOIDELEMEN.com – Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga terus mengoptimalkan pengembangan potensi perikanan.
Khususnya budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan air yang melimpah.
Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Eni Lestari mengatakan, untuk mendukung optimalisasi potensi perikanan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan melakukan pendampingan.
“Harapannya setelah mendapat pendampingan tahun 2025 ini akan ada kemajuan dan angka kemiskinan bisa turun,” katanya.
Eni mengatakan. sejak bulan Januari 2025 Pemprov Jateng telah mengidentifikasi potensi yang ada di Desa Cipaku
Untuk mendukung potensi itu, Pemprov Jateng menyalurkan sebanyak 4 ribu ekor bibit ikan air tawar dan 200 bibit pohon mangga
“Serta memberikan pelatihan kepada warga khususnya terkait budidaya papaya,” katanya.
Kepala DKPP Kabupaten Purbalingga, M. Najib mengatakan, saat ini terdapat 176 orang yang membudidayakan ikan di Desa Cipaku dengan luas kolam total 13.703 meter persegi.
Selain itu terdapat 4 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) sehingga bisa menghasilkan rata-rata 128 ton ikan per tahun..
“Rerata 128 ton ikan setiap tahunnya. Ada ikan nila, lele, gurameh, bawal hingga ikan hias seperti koi,” katanya
Najib menambahkan saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) Cipaku dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga telah menggali potensi khususnya perikanan air tawar.
Yakni dengan mendirikan BUMDes Perikanan, eduwisata perikanan, hingga pemasaran baik offline maupun online.
Harapannya pengembangan potensi perikanan di Desa Cipaku ini bisa meningkatkan pendapat masyarakat, memberdayakan pemuda dan perempuan
Serta, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, meningkatnya asupan protein dari ikan konsumsi.
“Dengan hal ini Desa Cipaku dapat menjadi percontohan desa perikanan di Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News