Untuk putra ada enam kelas. Sedangkan untuk putri ada empat kelas. SD, SMP dan SMA akan memperebutkan juara 1, 2 dan 3.
“Untuk SD tidak akan mengirimkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat karesidenan karena masih dalam transisi pasca Covid-19. Untuk jenjang lain juara satunya akan kami kirimkan ke tingkat Karesidenan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama dua tahun masa Pandemi, perkembangan karate di Purbalingga sedikit mengalami dinamika. Para atlet tetap berlatih namun tidak ada tolok ukur perkembangan dan pertandingan hanya dilakukan secara online.
“Jelas berpengaruh karena tidak ada tolok ukur yang jelas tentang perkembangan dan hanya terselenggara secara online kita mengirimkan video,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News