TABLOIDELEMEN.com – Ketua Majelis Pembimbing Saka (Ka Mabisaka) Bhayangkara Gerakan Pramuka Kwarran Kalimanah, Kak AKP Mubarok membuka Perkemahan Penerimaan Tamu Saka Bhayangkara Kwarran Kalimanah, Sabtu 28 Desember 2024.
Hadir dalam acara ini, Andalan Ranting Urusan (Anru) Humas dan Milenial Kak Edwing Isnanto mewakili Ka Kwaran Kalimanah, Pamong Saka dan anggota Saka Bhayangkara.
Selama perkemahan, anggota Saka Bhayangkara mendapatkan berbagai pelatihan dan pembekalan keterampilan.
Antara lain kepimpinan , keorganisasian dan materi kebhayangkaraan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas anggota dalam membantu tugas kepolisian.
“Sebagai anggota Saka Bhayangkara, adik-adik memiliki tugas mulia untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Kak AKP Mubarok yang juga Kapolsek Kalimanah.
Kak AKP Mubarok menekankan, pentingnya integritas, profesionalisme, dan sikap humanis bagi seluruh anggota pramuka, khususnya anggota Saka Bhayangkara.
“Profesionalisme berarti adik-adik harus mampu menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Selain profesionalisme lanjut Kak AKP Mubarok, sikap humanis juga sangat penting.
Oleh karena itu, seluruh anggota Saka Bhayangkara wajib mengedepankan rasa empati dan peduli terhadap sesama.
“Sikap humanis akan mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahannya,” katanya.
Ka Mabisaka, Kak AKP Mubarok juga mengingatkan bahwa nilai-nilai yang tertanam dalam Gerakan Pramuka sangat relevan dengan tantangan zaman.
“Pramuka adalah bagian penting dari penerus bangsa. Oleh karena itu, kakak berharap kalian menjadi pribadi yang berintegritas, profesional dalam setiap tindakan, dan humanis dalam menghadapi masyarakat,” tegasnya.
Ia mengatakan, anggota Saka Bhayangkara wajib menguasai keterampilan, baik dalam bidang kedisiplinan maupun kemampuan memecahkan masalah
“Karena keterampilan ini akan menjadi modal penting dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
. 10.02AKP Mubarok
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News