TABLOIDELEMEN.com – Ikhlas menjadi faktor diterimanya amal ibadah seseorang.
Sebagai muslim perlu memahami makna keikhlasan yang sesungguhnya agar bisa melakukan amalan tanpa sia-sia.
Banyak ulama memberi definisi mengenai ikhlas: Al-Kafawi mengartikan ikhlas dengan meniatkan ibadah sehingga hanya Allah semata yang disembah.
Lalu, Ibrahim bin Adham mendefinisikan ikhlas sebagai kejujuran niat bersama Allah .
Sedangkan, Abu Utsman Al-Maghribi menjelaskan bahwa ikhlas dilakukan dengan melupakan perhatian makhluk sehingga hanya kepada Allah seluruh perhatian tercurah.
Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 2 berfirman kepada hamba-Nya untuk senantiasa beribadah dengan keikhlasan dan ketaatan.
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ
Arab Latin: Innā anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi fa’budillāha mukhliṣal lahud-dīn
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News