TABLOIDELEMEN.com – Bayanaka FC tampil menjadi juara Liga 3 Askab PSSI Purbalingga tahun 2004.
Berlaga di lapangan Desa karangaren Kecamatan Kutasari Minggu 2 Februari 2025 sore, Bayanaka FC mengalahkan lawannya PS Lambur dengan skor akhir 2-0.
Bayanaka FC yang mendapatkan dukungan semangat ratusan supporter dengan wasit pertandingan Ozan berjalan seru dan menegangkan.
Jual beli serangan terjadi bergantian dari kedua tim tersebut.
Namun hingga babak pertama usai skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Bayanaka FC mulai mendominasi permainan, satu dua pemain-pemain Bayanaka FC mampu membuahkan hasil melalui kemelut di depan gawang tepatnya di menit ke 47 melalui pemain depannya Dzaki Tri P.
Nomor punggung 18 berhasil menerima bola rebon sehingga dapat menjebol gawang M. Anwarul dari PS Lambur.
Tak mengurangi serangannya, pada menit ke 65 Bayanaka FC kembali mencetak gol spektakuler melalui pemain belakangnya yaitu Gatfan Ariqi.
Pemain bernomor punggung 9 tersebut melesatkan bola dengan keras dalam situasi game on ke gawang PS Lambur dari jarak jauh.
Hingga akhir babak kedua, pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Bayanaka FC.
Sekaligus menjadikan tim Bayanaka FC sebagai juara liga 3 Askab PSSI Purbalingga musim ini.
Usai pertandingan, Ketua Umum Askab PSSI Purbalingga, HR Bambang Irawan menyampaikan selamat kepada Bayanaka FC yang telah menjadi juara liga 3 Askab musim ini.
“Selamat untuk para pemain dan official Bayanaka FC. Terus semangat dan konsisten dalam berlatih agar dapat menjadi pemain yang professional,” ungkapnya.
Tak lupa HR Bambang Irawan menyampaikan selamat kepada para finalis yaitu PS Lambur, PTM Gapura, PSB Bungkanel yang tahun depan promosi ke liga 2.
“Tetap semangat untuk seluruh pengurus Askab PSSI Purbalingga dan tetap konsisten dalam memajukan sepak bola Purbalingga,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News