TABLOIDELEMEN.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga secara “maraton” melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada para pelajar.
Lembaga pengawas pemilu ini menargetkan pelajar sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purbalingga untuk berperan aktif dalam mengawal proses demokrasi yang bersih dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Misrad menyatakan, rangkaian sosialisasi ini telah menjangkau lebih dari 1.200 pelajar.
Hal ini menandai komitmen Bawaslu untuk menyiapkan pengawas pemilu sejak usia dini.
Misrad menekankan pentingnya peran serta generasi muda dalam pengawasan.
“Karena, pelajar merupakan “agen perubahan” yang dapat menjadi mata dan telinga di tengah masyarakat,” katanya Senin 27 Oktober 2025.
Menurutnya, pelajar bukan hanya sebagai objek penyuluhan, tetapi juga subjek yang dapat aktif melaporkan jika mereka menemukan potensi pelanggaran selama proses pemilu
“Tentunya dari kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai integritas dan kepedulian terhadap bangsa sejak dini,” tutur Misrad.
Pengawas Pemilu dari Kalangan Pelajar

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Purbalingga, Wawan Eko Mujito menjelaskan materi sosialisasi untuk para pelajar, seperti materi pemahaman tentang tugas dan fungsi Bawaslu
Serta, jenis-jenis pelanggaran pemilu, serta tata cara melaporkan pelanggaran melalui saluran yang tersedia.
Pihaknya juga membekali mereka dengan pengetahuan dasar seputar pengawasan pemilu. Mulai dari pelanggaran administratif hingga pidana pemilu.
“Dengan demikian, mereka tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki alat untuk bertindak,” kata Wawan.
Antusiasme pelajar dalam setiap sesi terlihat sangat tinggi. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif.
Bawaslu Purbalingga berharap, kegiatan ini menumbuhkan jiwa kritis dan responsif di kalangan pelajar.
Sekaligus menciptakan lingkungan demokrasi yang lebih transparan dan akuntabel di masa depan.
Bawaslu melaksanakan serangkaian sosialisasi dalam beberapa hari di sejumlah sekolah.
Pada Rabu 22 Oktober 2025, kegiatan ini menyertakan 260 siswa SMK YPT 2 Purbalingga.
Kemudian, Jumat 24 Oktober 2025, Bawaslu bertemu 90 siswa MAN Purbalingga dan 314 siswa SMK Muhammadiyah 3 serta SMK Negeri 1 Purbalingga yang menjadi lokasi dengan partisipasi terbanyak, melibatkan 537 siswa.
Terakhir, Bawaslu menjumpai 94 siswa SMK Negeri 1 Kaligondang pada Senin 27 Oktober 2025.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News

















