TABLOIDELEMEN.com – Kita sangat dianjurkan untuk bersyukur dan memuji Allah Subhanahu Wata’ala atas permintaan yang terkabul atau harapan yang terwujud.
Imam Al-Ghazali mengutip doa (tahmid) yang seharusnya dibaca saat permintaan telah terkabul. (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 409).
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِعِزَّتِهِ وَجَلَالِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
Alhamdulillāhil ladzī bi ‘izzatihī wa jalālihī tatimmus shālihātu.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya kebaikan-kebaikan itu menjadi sempurna.” Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan, hadits ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Sayyidatina Aisyah ra dan Ibnu Majah. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 105).
Doa ini, kata Az-Zabidi, merupakan pujian kepada Allah ketika hajat seseorang terkabul, sembuh dari penyakit, tiba di tujuan perjalanan dengan selamat, atau berbagai hajat lainnya.
Wallahu a’lam.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik