TABLOIDELEMEN.com – Awal tahun 2024, anggota DPRD Kabupaten Purbalingga terus melaksanakan rapat paripurna dengan sejumlah agenda.
Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan menegaskan, untuk sisa masa jabatan anggota DPRD Purbalingga periode 2019-2024, pihaknya berkomitmen menuntaskan agenda yang sudah ditetapkan.
“Kita tetap berkomitmen menuntaskan agenda. Mulai dari membahas dan menetapkan Perda yang masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda) serta menyerap aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, awal tahun 2024 ini, anggota DPRD Kabupaten Purbalingga mengadakan rapat paripurna.
BACA JUGA: Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Purbalingga Belajar Politik di Gedung DPRD Purbalingga
Agendanya adalah Penetapan Perubahan Rencana Kerja Tahun 2024 dan Penyampaikan Laporan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2023.
“Serta, Penutupan Masa Persidangan I Tahun 2023-204 dan Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024,” katanya usai memimpin rapat paripurna, Selasa 2 Januari 2024.
Dalam rapat tersebut, Badan Musyawarah menyampaikan Laporan tentang Perubahan Renja DPRD tahun 2024 kepada Pimpinan Rapat.
BACA JUGA: 7 Fraksi di DPRD Kabupaten Purbalingga Serahkan Pandangan Umum 5 Raperda
Nantinya laporan itu akan mendapat persetujuan bersama dan penandatanganan.
Agenda berikutnya adalah penyampaian Laporan AKD Hasil Pelaksanaan Renja tahun 2023 kepada Ketua DPRD selaku pimpinan rapat.
“Kemudian Rapat berlanjut dengan Penutupan Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024 dan Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024,” kata Bambang Irawan.
Ia menambahkan, agenda kegiatan DPRD Purbalingga di bulan Januari 2024 sangat padat.
Selain melaksanakan tugas legislasi, masing-masing anggota dewan juga melakukan kampanye menuju Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Agenda yang akan terlaksana bulan ini, antara lain menyerap aspirasi masyarakat. Melakukan studi banding dan menggelar rapat paripurna DPRD dengan agenda penetapan enam Raperda,” lanjutnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
