TABLOIDELEMEN.com – Tim Aksi Cegah Stunting (TACS) mendapat apresiasi dari Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).
Pasalnya, TACS telah berhasil mencegah stunting di Desa Karangaren Kecamatan Kutasari sebagai pilot project.
Oleh karenanya program ini akan berlanjut dan akan ada replikasi ke desa lain di wilayah Kabupaten Purbalingga.
“Saya apresiasi kepada tim ACS Kabupaten Purbalingga, karena kita termasuk yang terbaik tingkat nasional. Dan hasil dari tim ACS ini, semuanya akan direplikasi di tingkat nasional, ” ata Bupati Tiwi saat audiensi dengan tim ACS dan Pokja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di ruang rapat bupati, Jumat 9 September 2022.
“Oleh karenanya apa yang dihasilkan ACS, kita harus mendahului untuk mereplikasi di desa di kecamatan lainnya,” imbuhnya
Bupati Tiwi minta kegiatan pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh tim ACS di desa Karangaren akan direplikasi oleh 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Sebagai pilot project minimal satu kecamatan satu desa.
Tim ACS merupakan sebuah tim dibawah Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten.
Tim ACS ini bertugas mengelaborasi secara teknis, langkah yang harus dilakukan. Hasil tim ACS dilaporkan kepada tim TPPS tingkat kabupaten.
“Jadi nanti hasil dari ACS ini akan menjadi bahan untuk bagaimana TPPS tingkat kabupaten ini menyusun program dan rencana untuk bagaimana stunting bisa diturunkan di Kabupaten Purbalingga,” tuturnya.
Dalam waktu dekat lanjut Bupati Tiwi, tim akan mengadakan rapat koordinasi, namun sebelum rakor minta agar ada revisi SK tim untuk memasukan pimpinan OPD.
“Kepada Dinas Kesehatan, DinsosdaldukKBP3A dan Bapelitbangda, untuk menyamakan data dan menyepakati data yang akan dipakai, karena selama ini datanya tidak sama,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto mengatakan, dalam waktu dekat akan diselenggarakan Deklarasi ODF Kabupaten Purbalingga.
Karena keberhasilan pencegahan stunting salah satunya didukung oleh intervensi sensitive melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Sehubungan ini, Kabupaten Purbalingga akan mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free),” katanya.

Saya yakin menulis membuahkan pengaruh yang luar biasa. Saat menulis, saya merasakan derasnya aliran tulisan dari otak dan tangan. Saya merasa kehidupan menjadi cerah kembali