TABLOIDELEMEN.com – Memeriahkan HUT Ke-79 RI, Pemkab Purbalingga menyelenggarakan Lomba Tumpeng, di Alun-alun Purbalingga, Minggu 18 Agustus 2024
Sebelum kegiatan sekira 5600 orang dari 303 kelompok dari 12 organisasi wanita melakukan Parade Berkebaya
12 organisasai itu adalah Bhayangkari, Persit Kodim, Persit Yonif, Adhyaksa Dharmakarini, Darma Yukti Karini, PIA Ardhya Garini,
Lalu Aisyiyah, Muslimat NU, IKD, IIDI, IW Bank Jateng dan IWA BRI.
Serta, 34 kelompok Unit Dharma Wanita Persatuan (DWP) OPD, 18 kelompok PKK Kecamatan, 239 kelompok PKK Desa dan Kelurahan.
“Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional dan sebagai upaya untuk melestarikan budaya luhur bangsa. Khususnya kuliner tradisional kita yaitu tumpeng yang merupakan simbol kebersamaan dan kegotongroyongan,” kata Bupati Purbalingga diwakili Sekretaris Daerah, Herni Sulasti.
Sementara tumpeng dari 303 kelompok dijajarkan di sepanjang Jalan Alun-alun mulai dari depan Museum Soegarda Poerbakawatja hingga depan SMA Muhammadiyah Purbalingga.
“Partisipasi dari ibu-ibu sekalian yang kami saksikan semuanya semangat semuanya kompak dan guyub rukun. Oleh karena itu, kegiatan hari ini adalah wujud dari kebersamaan kita guyub rukun untuk membangun Kabupaten Purbalingga lebih baik lagi,” kata Sekda.
Dewan juri Lomba Tumpeng mengumumkan kelompok-kelompok yang memperoleh juara kali ini.
Untuk Kategori Organisasi Wanita dan TP PKK Kecamatan: Juara 1 TP PKK Kecamatan Kutasari, Juara 2 Bhayangkari, Juara 3 TP PKK Kecamatan Kalimanah
Kemudian, Juara Harapan 1 IKD, Juara Harapan 2 DWP Dinas Lingkungan Hidup, Juara Harapan 3 ‘Aisyiyah.
Nominasi Favorit 1 DWP BKPSDM, Nominasi Favorit 2 PDAM dan Nominasi Favorit 3 IWA BRI.
Untuk Kategori TP PKK Desa dan Kelurahan: Juara 1 Desa Pekiringan, Juara 2 Desa Penaruban (Kaligondang), Juara 3 Kelurahan Karangsentul
Sedangkan, Juara Harapan 1 Desa Kalijaran, Juara Harapan 2 Desa Nangkod, Juara Harapan 3 Desa Gembong Bojongsari.
Nominasi Favorit, 1 Desa Kemangkon, 2 Desa Kradenan, 3 Desa Tanalum, 4 Desa Tumanggal, 5 Kelurahan Kedungmenjangan, 6 Desa Bukateja dan 7 Desa Dharma.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
