Empat sekolah di Kabupaten Purbalingga menyandang predikat penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Keempat sekolah itu yakni, SMP Negeri 3 Purbalingga, SMA Negeri 1 Karangreja, SMA Negeri 1 Kutasari dan SMK Negeri 1 Purbalingga
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sukirto mengatakan, untuk SD dan SMP masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, namun untuk SMK dan SMA kewenganan sudah berada di Provinsi sehingga penetapan sekolah Adiwiyata berada pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
“Untuk SMP dan SD kita memang ajukan ke Provinsi. Untuk SMA dan SMK memang sudah otomatis yang menentukan Provinsi dalam hal ini DLH dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,” katanya diruang kerjanya, Jum’at (19 November 2021)..
Namun demikian lanjutnya, Pemkab Purbalingga melalui DLH tetap memberikan pendampingan dan fasilitasi untuk sekolah-sekolah yang akan mengajukan Adiwiyata hingga jenjang yang lebih tinggi
“Dengan motivasi untuk Adiwiyata, sekolah sebagai jantung komunikasi dan edukasi bisa menyisipkan untuk para siswanya agar kampanye kepada keluarganya untuk peduli terhadap lingkungan,” katanya
Sukirto menambahkan, variable penailaian Adiwiyata salah satunya adalah bagaimana sekolah melakukan inovasi untuk kemaslahatan masyarakat di sekitar sekolah.
“Tidak hanya itu, inovasi untuk menuju Adiwiyata salah satunya harus memberi maslahat untuk masyarakat sekitar sekolah,” imbuhnya.
Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan, M. Nurdin Utoko menambahkan, ada beberapa sekolah di Purbalingga yang telah Adiwiyata nasional dan mengajukan sebagai Adiwiyata mandiri. Sekolah tersebut adalah SMP N 2 Bobotsari, SMP N 2 Karangreja, SMP N 1 Kemangkon dan SMA N 1 Kejobong.
“Inovasi bagus salah satunya dari SMP N 2 Karangreja. Yaitu bagaimana pupuk kendang tidak berbau. Semoga itu bisa menjadi modal untuk Adiwiyata mandiri,” tuturnya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News