TABLOIDELEMEN.com – Universitas Al-Irsyad Cilacap (Unaic) bersama STIKes Serulingmas Cilacap, dan STIE Muhammadiyah Cilacap menyelenggarakan Seminar Nasional Wijayakusuma National Conference (Winco) Ke-3 Tahun 2022, di Aula Unaic, Sabtu 19 November 2022
Hadir di seminar ini, Rektor Unaic, Sarwa dan Sekretaris Bappeda, Edi Supriyono mewakili Bupati Cilacap.
Seminar dengan tema Sinergi Interdisipliner Menuju Ketahanan Masyarakat Pasca Pandemi merupakan penyelenggaraan ketiga, dan Universitas Al Irsyad Cilacap, STIKes Serulingmas Cilacap, dan STIE Muhammadiyah Cilacap sebagai host tahun ini.
Seminar nasional ini dihelat karena memasuki pasca pandemi di era Revolusi Industri 4.0, di mana UMKM menjadi salah satu tulang punggung sektor ekonomi di Indonesia
UMKM Jadi Tulang Punggung
Khususnya juga di Kabupaten Cilacap, yang tentunya harus mengikuti perubahan yaitu menjadi UMKM Go Digital. Juga UMKM tanpa gerai menjadi e-commerce yang menjamur saat ini.

“UMKM diharapkan menjadi tulang punggung dan bertumbuh menjadi sektor pencipta lapangan kerja yang baik.
Winco memfasilitasi para peneliti, praktisi, dosen, dan mahasiswa dalam mempresentasikan hasil-hasil riset dan pengembangannya,” kata Susanti, Ketua LPPM Unaic.
Ketua Panitia Penyelenggara, Susanti menjelaskan, seminar ini menyajikan beberapa materi diantaranya Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi yang disampaikan Staf Menparekraf RI Fadjar Kusuma, Teknologi Tepat Guna untuk Mendukung Ekonomi Kreatif yang disuguhkan Prof Muji Setio
Lalu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Magelang, Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan UMKM oleh Bio Trikusumo dari Pendamping UMKM Jawa Tengah, dan Pemanfaatan Potensi Lokal Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat oleh Dr Kintoko dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
“Sehingga dengan berbagai masalah di atas, kami sebagai akademisi di Kabupaten Cilacap perlu mengangkat tema tersebut sebagai sarana menyumbangkan ide, opini, dan menyampaikan hasil riset kami, temuan-temuan kami untuk dimanfaatkan lebih lanjut dalam pembangunan Indonesia di masa depan, khususnya di Kabupaten Cilacap,” imbuh Susanti.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News