Sebanyak 130 orang anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Purbalingga di wisuda. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Braling Grand Hote Purbalingga, Senin (27 Desember 2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Forkompimda Purbalingga, Ketua Wilayah PSNU Pagar Nusa Jateng yang merupakan Bupati Blora Arief Rohman, Rois Syuriah PC NU Purbalingga.
Wakil Ketua Tahfidziyah PC NU Purbalingga, K. Muhammad Nur Hidayat mengatakan, Pagar Nusa itu pencak silat yang lahir dari pesantren, maka harapannya Pagar Nusa senantiasa harus mendekati pesantrean jangan sampai pesantren diisi oleh pencak silat yang lain.
Pagar Nusa juga harus bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU agar pencak silat Pagar Nusa bisa menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut.
Dengan pembinaan yang berjenjang diharapkan Pagar Nusa bisa mengibarkan bendera merah putih dalam ajang nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, Pagar Nusa diharapkan bisa meningkatkan kemampuannya dengan latihan yang lebih keras lagi
“Para anggota PSNU Pagar Nusa diharapkan semakin mandiri, lebih dewasa dan dapat mengendalikan diri serta dijauhkan dari sifat takabur sehingga mendukung terwujudnya Purbalingga yang berakhlakul karimah. Bela diri sejatinya untuk melindungi diri sendiri bahkan untuk melindungi sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kab. Purbalingga, Budi Susetyono berpesan pada anggota pagar nusa, agar selalu rendah hati walaupun mempunyai ilmu yang tinggi.
“Ibarat kata pepatah seperti ilmu padi yakni semakin berisi pada semakin merunduk begitu juga kita semakin berilmu juga harusnya semakin merunduk. Merunduk disini bukan rendah diri namun rendah hati, tidak jumawa,” katanya.
Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
