TABLOIDELEMEN.com – Hitungan kalender Jawa menyatakan Rabu Pon mempunyai neptu besar yaitu 14, Rabu memiliki nilai 7 dan pasaran pon 7.
Berdasarkan perhitungan weton, Rabu pon memiliki kemampuan menyejukkan hati banyak orang.
Weton sendiri merupakan hari kelahiran dalam kalender Jawa, lengkap dengan pasarannya.
Orang yang lahir pada Rabu pon merupakan seseorang yang santun dari weton lainnya.
Rabu pon memiliki watak Lakuning Rembulan, artinya seseorang yang memiliki kemampuan untuk menerangi hati orang lain.
Maksudnya, orang dengan weton ini mampu menjadi penenang bahkan motivator bagi orang sekitarnya. Orang yang lahir pada Rabu pon merupakan pemecah solusi yang baik.
Untuk urusan rezeki, para pemilik weton Rabu Pon mendapatkan tingkat ekonomi yang cukup, dan tidak kekurangan.
Namun, alangkah baik Rabu pon meningkatkan kedisiplinan agar bisa mendapat rezeki tambahan.
Sebaliknya, jika malas bekerja, tidak bertanggung jawab, dan tidak dapat mengendalikan emosi, bisa menyulitkan rezeki.
Sedangkan dari sisi karier, orang yang lahir pada Rabu pon memiliki kesempatan, atau lapangan pekerjaan yang cukup luas.
Mereka bisa bekerja pada beberapa bidang yang bisa dilakukan sendiri, seperti wirausaha dan pedagang.
Potensinya dalam bidang seni, dan kreatif. Orang yang lahir pada Rabu pon memiliki imajinasi yang kaya, dan kemampuan berpikir out of the box.
Mereka cenderung memiliki ketertarikan dalam seni visual, sastra, musik, bahkan bidang inovatif, seperti desain dan teknologi.
Mereka juga pandai beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan memiliki kecerdasan yang tinggi.
Hal ini membuat orang yang lahir pada Rabu pon memiliki banyak teman.
Namun, mereka memiliki sifat buruk, seperti posesif, suka pamer, suka pujian, sedikit pemalas, dan kurang bijak dalam mengambil keputusan.
Pada konteks kepercayaan Jawa, dan spiritual, Rabu pon memiliki pengaruh terhadap kehidupan asmara seseorang.
Kecocokan dan keberuntungan ini diyakini berasal dari harmoni energi alam yang saling mendukung di antara weton tersebut.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
