Kisah Mahabarata dan Ramayana
Adanya pengaruh kebudayaan serta agama Hindu, Budha, serta Islam, membuat masyarakat jawa mengadopsi beberapa kisah-kisah Mahabarata dan Ramayana yang menceritakan gambaran dari kisah hidup manusia, mulai dari lahir hingga meninggal dunia.
Wayang dan Kisah pewayangan kemudian tidak hanya sebagai media pemujaan dan upacara adat untuk berdoa dan meminta perlindungan
Namun juga sebagai simbol daro kehidupan manusia yang menonton.
Kisah Pewayangan sangat sarat dengan pesan, namun karena kesemua pesan tersebut disampaikan secara simbolis dan satir
Penonton yang mendengar kisah pewayangan dan yang monton pertunjukan wayang tidak akan merasa digurui.
Pertunjukan wayang, diiringi dengan gamelan, orchestra music yang terdiri sekitar 20 (dua puluh) pemusik, dengan menggunakan berbagai alat music seperti gong, kendang, dan alat music lainnya.
Alat-alat music tersebut terstuktur untuk menyampaikan rasa ritme yang mistik, dan secara halus dapat sebagai media penyalur pesan.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News