Sekaligus memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta memperkuat kecintaan pada budaya yang adiluhung.
“Paling utama adalah memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Sudah 78 tahun Indonesia merdeka, harus terus terbina. Cinta budaya daerah juga jangan sampai luntur,” katanya
Mantan Camat Karangreja ini mengatakan, pada setiap pementasan pasti akan menyedot ratusan penonton. Hal ini membuktikan bahwa budaya daerah masih melekat dan mengakar.
BACA JUGA: Pentas Ebeg di Candiwulan, Bupati Tiwi Ajak Cintai Kesenian Lokal
“Namun perlu ingat, jangan sampai tontonan ini memicu gesekan. Karena tujuannya memupuk persatuan dan kesatuan. Nikmati saja, kalau mau mendem boleh kok,” katanya.
Selain menyedot ribuan penonton, Didik mengatakan, tontonan ini juga memberi berkah untuk para pedagang UMKM.
BACA JUGA: Walau Sederhana, Ternyata Nasi Bakar Punya Khasiat yang Luar Biasa
“Adanya tontonan ini, kita bisa memupuk persatuan dan kesatuan masyarakat. Ada pedagang UMKM yang mendapat rejeki,” katanya.
Intinya, kami terus berusaha meneruskan tongkat estafet dari para pendiri bangsa ini. Sesuai tema HUT tahun ini, Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” pungkas Didik

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News