Olahraga Berbasis Pariwisata Dongkrak Perekonomian Masyarakat Lokal
Wabup memaparkan, telihat okupansi hotel dan penginapan di Purbalingga.
Hotel Owabong, Hotel Braling dan hotel-hotel lainnya di Purbalingga penuh.
Khususnya di Kecamatan Karangreja sampai full membludak, ada yang sampai menginap di rumah warga.
“Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan olahraga berbasis pariwisata atau sport tourism dapat mendongkrak perekonomian masyarakat lokal,” tegasnya.
“Kami berharap Slamet Trail Run dapat terselenggarakan secara rutin setiap tahun. Jumlah peserta yang semakin meningkat dan kemeriahan yang lebih besar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Masrofi, menyampaikan bahwa Slamet Trail Run merupakan ajang perdana yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng.
Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kegiatan sport tourism seperti Slamet Trail Run dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah.
“Hotelnya laku, kulinernya laku, penginapan dan sebagainya. Multiplier effect sungguh luar biasa maka kita laksanakan terus bergiliran,” katanya.
“Pada intinya kita berharap kegiatan sport tourism seperti ini juga akan terselenggara di kabupaten/kota lainnya,” imbuhnya.
Lomba Lari Taklukan Lintasan Pegunungan di Lereng Gunung Slamet
Slamet Trail Run 2025 di Desa Serang, Kecamatan Karangreja sukses terselenggara,
Sebanyak 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara mengikuti lomba yang berbeda dengan lomba lari pada umumnya.
Karena, ajang ini menantang peserta menaklukkan lintasan pegunungan di lereng Gunung Slamet.
Para peserta juga wajib menjalani tes kesehatan dan memiliki pengalaman di ajang serupa.
Terdapat tiga kategori lomba dengan tagline “Utamakan Slamet”, yakni SUMMIT 25K, FOREST 14K, dan FUN 5K

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News