Wabup Sudono Minta Angka Stunting di Purbalingga Turun Hingga 14%

Kasus Stunting

Kepala DinsosdaldukKBP3A Eni Sosiatman selaku ketua Audit Kasus Stunting (AKS) menjelaskan, Kabupaten Purbalingga menjadi lokus penanganan stunting dari tahun 2018 (desa lokus 10 desa), tahun 2020 diperluas menjadi 30 desa dan tahun 2021 diperluas lagi menjadi 40 desa.

“Pada tahun 2022 ditetapkan 57 desa lokus penangannan stunting yang akan ditetapkan menjadi  lokus penangannan stunting di tahun 2023. Desa Karangaren Kutasari diantaranya dengan angka stunting 14,03% yang semula 19%.”paparnya.

Usai pembukaan oleh Wabup Sudono, peserta yang terdiri dari para kepala Puskesmas, PLKB dari 18 kecamatan, Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) dan tim AKS  berdiskusi guna menetapkan Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Bacaan Lainnya

Dalam diskusi menghadirkan narasumber/pakar Doris Day, SKM., M.Kes., dan dr. Adrian Budi Kusuma, MKes., Sp.A., dan narasumber Rencana Tindak Lanjut (RTL), Bambang Sucipto, SKM.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *