Video Konten Literasi Anti Hoax Siswa SMP Negeri 1 Mrebet Gemilang di Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Kepala SMP Negeri 1 Mrebet, Azan Hendarto Sutanto bersama para guru pembimbing dan para siswa pemenang Lomba Video Konten Literasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.
Kepala SMP Negeri 1 Mrebet, Azan Hendarto Sutanto bersama para guru pembimbing dan para siswa pemenang Lomba Video Konten Literasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.

TABLOIDELEMEN.com – Maraknya penyebaran berita hoax saat ini menjadi keprihatinan para siswa SMP Negeri 1 Mrebet.

Berita-berita hoax tersebar secara masif di dunia maya dan seakan tak dapat lagi terbendung.

Misalnya penyebaran berita hoax dari para calon pemimpin yang bertujuan meningkatkan popularitas dengan menjatuhkan lawannya.

Narasi keprihatinan itu menjadi ide video konten oleh Al Falah, Akmal Nur Hakim, ⁠Rifki Ghani Baehaqi dan ⁠Yuandhitra Fatahilah untuk mengikuti Lomba Video Konten Literasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.

Video konten tersebut mendapat ganjaran masuk menjadi nominasi 10 besar dalam lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya
 Kecap ABC

Lomba Video Konten Literasi

Dalam video konten literasi itu menceritakan suasana sidang redaksi yang sedang kebingungan membuat artikel untuk penerbitan majalah.

“Kami menceritakan suasana sidang redaksi Majalah Mentari. Teman-teman menyoroti tentang maraknya berita hoax. Sehingga kami merumuskan artikel seperti apa yang dapat menangkal berita hoax,” kata Al Falah yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Sekolah Mentari, Senin 12 Mei 2025.

Banyak perdebatan dalam sidang redaksi. Ada yang menginginkan menulis berita hoax, karena artikel itu pasti akan banyak pembaca yang menyukainya.

Kerangka berpikir saat itu adalah merumuskan artikel anti hoax dan lebih menyoroti kehidupan generasi Z.

Karena saat ini banyak terlihat generasi Z yang good looking namun tidak good attitude.

Good looking artinya menarik secara fisik. Sedangkan good attitude adalah perilaku yang bagus atau baik.

“Sebenarnya good looking harus good attitude. Tentang penampilan keseluruhan tubuh. Mulai dari gaya berpakaian, kebersihan diri, sampai dengan sikap dan kepribadiannya,” katanya.

Akhir cerita, seluruh peserta sidang redaksi memutuskan untuk tidak membuat berita hoax dan lebih banyak menulis artikel yang menonjolkan citra positif.

Misalnya, artikel tentang prestasi siswa dan seluruh kegiatan yang ada di SMP Negeri 1 Mrebet.

“Jadi intinya, membuat berita hoax itu sangat berbahaya. Jangan pernah membuat berita-berita hoax,” katanya.

Ia berharap dan mengimbau kepada para generasi z untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital apalagi media sosial yang semakin pesat.

Jangan mudah membagikan berita tanpa menelusuri berita tersebut benar atau salah.

“Jadi harapan saya semoga generasi z mau dan mampu meningkatkan literasi. Serta beradaptasi dengan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk lebih maju lagi,” katanya.

Pos terkait

 Promo Laptop 2025