TABLOIDELEMEN.com – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan Mitigasi Bencana di Kampung Barukaso Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Sabtu, 4 Februari 2023 malam.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, hadir sedikitnya 30 relawan warga desa Sukamulya dan perangkat desa, beserta RW dan RT
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sekaligus guru besar bidang longsor mitigasi bencana Suwarno mengatakan, di Indonesia tidak ada yang terlepas dari bencana.
Baik bencana alam atau bencana lainnya seperti bencana sosial dan lain sebagainya.
Apalagi wilayah Indonesia berada pada pertemuan dua lempeng benua sehingga sering terjadi bencana alam.
“Bencana kadang terjadi karena hasil balikan dari perilaku manusia terhadap alam sekitarnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk bencana alam gempa bumi tidak bisa diprediksi, meskipun ada siklus tertentu, tetapi tidak selalu terjadi sesuai hitungan siklus.
“Bencana alam adalah dari Allah karena itu banyak beramal ibadah dan berdoa serta amar maruf nahi mungkar agar kita dan lingkungan masyarakat terhindar dari bencana,” jelasnya.
Anggota Tim lainnya Ugung Dwi Ario Wibowo menyampaikan dalam materi dalam bentuk dukungan Psikosial terhadap korban bencana.
Fase tanggap darurat brupa pertolongan emosional pertama seperti relaksasi.
Karena itulah mahasiswa KKN Kebencanaan yang dilaksanakan oleh UMP mengajak masyarakat senam, memfasilitasi permainan anak
Fase pemulihan, menghidupkan kembali aktivitas sosial dan ritual masyarakat, sehingga sholat berjamaah dan TPQ di mushola tenda darurat.
Lalu, fase pemulihan akhir memberikan Pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang ketangguhan
“Misal pemberian mitigasi bencana. Fase rekontruksi pemberian pelatihan bagi professional dan relawan lokal pendampingn psikososial agar masyarakat mampu mandiri,” katanya.
Drs Sri Harmianto menambahkan, warga sangat antusias menyampaikan banyak hal yang mereka alami seperti anak yang tidak berani tampil, namun setelah diajak mahasiswa relawan
“Jadi mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang baru,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News