MoU kelas digital
KaKanKemenag Banyumas, H. Aziz Muslim mengatakan, kerjasama ini bak gayung bersambut karena salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh Gusmen adalah transformasi digital.
“Kami mendorong MTs dan madrasah-madrasah membuka inovasi kelas unggulan khususnya membuka kelas digital sehingga apa yang kita MoUkan sangat match dengan apa yang telah kita kerjasamakan,” katanya.
Aziz menjelaskan, ada beberapa inovasi yang sudah diinisiasi dan dijalankan oleh KanKemenag Banyumas.
Perlu adanya mentoring dari Amikom Purwokerto terkait bagaimana optimalisasi inovasi yang telah digagas. Inovasi tersebut yang pertama adalah aplikasi PINTERMAS yang berbasis WA auto respon.
“Semoga ini bisa dikembangkan lebih komperehenship. Dapat mengupload semua dokumen via online. Semua layanan berbasis android,” katanya.
Ia merinci, ada Si Jarimas atau Sistim Informasi Jaring Aspirasi Masyarakat Banyumas.
Pihaknya juga mendorong semua seksi untuk membuat inovasi pelayanan masing-masing berbasis digital guna memperecepat dan mengembangkan layanan transformasi digital dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Kondisi saat ini semua Kantor Kemenag kabupaten/kota sudah membuka PTSP,” katanya.
Kemudian lanjut Aziz, untuk Seksi PHU juga ada inovasi TARJIPAT atau Daftar Haji cepat melalui android.
Cukup mengunduh mobile banking dan aplikasi haji pintar maka masyarakat Banyumas bisa mendaftar haji kapanpun dari mana pun,” sambungnya.
Tak ketinggalan di Seksi PD Pontren sedang merintis inovasi Si DITAGUMALIS atau Sistem Informasi Digitalisasi data keagamaan, guru Madin dan lembaga keagamaan Islam.
Sebuah inovasi mendigitalkan semua data keagamaan termasuk data guru Madin dan TPQ sampai inovasi agar layanan pengajuan ijin operasional TPQ, Madin Dan pondok pesantren bisa melalui online.
“Kami juga mendorong digitalisasi data KUA sehingga semakin cepat mencari data duplikat buku nikah termasuk untuk layanan lain seperti konsultasi pernikahan dan bimbingan perkawinan via online,” katanya.
Hadir dalam penandatanganan MoU jajaran pejabat KanKemenag Banyumas mulai Kasubag TU, para Kasi dan Gara.
Dari Universitas Amikom Purwokerto Rektor didampingi Wakil Rektor Akademik dan Wakil Rektor Non Akademik, Direktur, Dekan FIK, Dekan FBIS, Kaprodi dan Ketua LPPM.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
