Hanya satu peserta yang lolos passinggrade di ujian penerimaan Perangkat Desa Rajawana Kecamatan Karangmoncol. Padahal, ada 14 peserta yang mengikuti ujian ini.
“Iya, hanya satu orang yakni Hemas Candra Pratiwi dengan nilai ujian tulis 83 dan ujian kompetensi komputer dengan nilai 43, “kata Ketua Panitia Penerimaan Perangkat Desa Rajawana, Kamilin
Ia menjelaskan, hal ini disebabkan, batas minimal yang ditetapkan untuk ujian tertulis minimal mendapat 75 dan ujian kompetensi komputer minimal 25.
Batas minimal dilakukan cukup tinggi bertujuan agar perangkat yang diterima mempunyai kompetensi yang memadai. Sehingga laju roda kepemerintahan di desa semakin baik.
“Memang resikonya, seperti sekarang yang lulus tidak banyak,” katanya
Kamilin menambahkan, ada dua formasi yang dibutuhkan yakni Kasi Kesra dan Kaur Tata Usaha dan Umum. Untuk Kesra peserta hanya 3 orang dan tidak ada yang lolos. Sedangkan untuk Kaur Tata Usaha dan Umum hanya lolos satu orang.
“Setelah selesai proses ini akan kami laporkan ke Kepala Desa untuk ditindaklanjuti dan lanjutkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Camat,” tambahnya.
Camat Karangmoncol, Hendro Prasetyo mengatakan ujian penerimaan Perangkat dilakukan secara ketat dan profesional. Para pembuat soal dilakukan proses karantina satu malam hal ini dilakukan untuk menghindari kebocoran soal.
“Proses karantina diawasi oleh Forum Komunikasi Kecamatan (Forkompimcam) Karangmoncol yakni Kapolsek Karangmoncol, dan Danramil Karangmoncol,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui proses penerimaan perangkat desa di kabupaten Purbalingga sangat diminati oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan kesejahteraan perangkat semakin hari semakin meningkat.
Disana ada penghasilan tetap dan tunjangan kinerja yang diambil dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan ditambah bengkok desa yang diterima sesuai dengan besar kecilnya kekayaan tanah desa.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News