TABLOIDELEMEN.com – Tuk Bimolukar Tirta Kencana membawa cerita mendalam warisan budaya Wonosobo Jawa Tengah.
Kisah asal usul sejarah Tuk Bimolukar Tirta Kencana menuturkan perjalanan legendaris penuh makna.
Tuk Bimolukar Tirta Kencana merupakan sebuah mata air alami punya nilai sejarah serta spiritual tinggi.
Masyarakat percaya tokoh pewayangan Bima menciptakan mata air ini saat sedang bersaing dengan Kurawa.
Bima mencari air untuk keperluan upacara penting. Petunjuk gaib memerintahkannya menggali sumber air dalam keadaan “lukar” atau tanpa busana, menggunakan alat vitalnya.
Karena itu, nama “Bimolukar” melekat pada tempat ini. Selain itu, sebutan “Tirta Kencana” berarti air emas, merujuk pada kesucian serta kemuliaan air yang muncul.
Konon, airnya mujarab, membuat peminumnya awet muda. Oleh karena itu, banyak peziarah mendatanginya untuk membasuh muka atau membawa pulang airnya.
Lokasi dan Luas Mata Air Suci
Anda menemukan Tuk Bimolukar Tirta Kencana pada kawasan pegunungan sejuk Wonosobo.
Tempatnya persis berada pada Desa Sendangsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.
Lokasi ini cukup mudah terakses, tetapi perjalanan memerlukan sedikit usaha karena lokasinya.
Tuk Bimolukar tidak punya luas baku seperti bangunan permanen. Ia merupakan sebuah mata air besar terwadahi dalam kolam atau tuk.
Area mata airnya sendiri mencakup luas sekitar 4 meter persegi yang terawat baik.
Namun, secara keseluruhan, kompleks pemandian serta area sekitarnya punya luas lebih besar.
Kompleks itu punya beberapa bangunan pelengkap untuk kegiatan peribadatan dan beristirahat.
Air dari Tuk Bimolukar ini mengalir terus-menerus. Ia menjadi sumber kehidupan penting bagi masyarakat sekitar.
Wisatawan memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari serta pengairan sawah.
Selain itu, tempat ini punya pemandangan alam indah. Tuk Bimolukar Tirta Kencana menjadi perpaduan unik antara situs spiritual, sejarah, dan pesona alam Wonosobo.
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News
