TABLOIDELEMEN.com – Tradisi pedang pora terselenggara menyambut kedatangan AKBP Achmad Akbar sebagai Kapolres Purbalingga, di Mapolres Purbalingga, Sabtu 18 Januari 2025.
AKBP Achmad Akbar sebelumnya menjabat sebagai Kabag Operasi Polres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya.
Sedangkan pejabat lama, AKBP Rosyid Hartanto selanjutnya menjabat sebagai Kapolres Boyolali.
Upacara serah terima jabatan telah terlaksana di Mapolda Polda Jateng, Jumat 17 Januari 2025.
Usai pelaksanaan tradisi pedang pora selanjutnya terselenggara laporan kesatuan dan apel arahan pimpinan.
Pejabat lama, AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan ucapan terima kasih atas semua dukungan seluruh anggota Polres Purbalingga selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolres Purbalingga.
“Tidak ada yang hebat menurut saya, yang hebat adalah saat kita bisa melaksanakan tugas secara bersama-sama. Sehingga hasilnya bisa maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat yang kita layani,” katanya.
AKBP Rosyid Hartanto berharap Polres Purbalingga bisa lebih sukses dan berhasil serta menyala lagi.
“Hari ini saya menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada Kapolres Purbalingga yang baru,” katanya.
“Mudah-mudahan kamtibmas yang ada di Purbalingga saya yakin bisa tetap terjaga dalam kepemimpinan Kapolres yang baru,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan tugas ada hal-hal yang tidak berkenan.
Saya akan tetap menganggap Polres Purbalingga sebagai bagian dari hidup saya, saudara saya, famili saya yang tidak akan terputuskan dengan apapun,” katanya.
Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar menyampaikan bahwa begitu banyak torehan AKBP Rosyid Hartanto di Polres Purbalingga.
Seperti, situasi kamtibmas terkelola dengan sangat kondusif, termasuk sejumlah inovasi-inovasi
Terlaksana sejumlah operasi besar dan terpusat seperti Operasi Mantap Praja dan lain sebagainya oleh AKBP Rosyid Hartanto.
“Maka dari itu, saya akan melanjutkan apa yang sudah menjadi program Bapak Rosyid Hartanto. Semua torehan yang sudah terprogramkan, yang sudah terlukiskan secara formal kedinasan dan kegiatan pro-sosial untuk kebaikan mari sama-sama kita lanjutkan,” katanya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News