TABLOIDELEMEN.com – Dua pasangan calon (Paslon), Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) dan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) akan mendapat pengawalan pribadi (Walpri) dari anggota Polres Purbalingga.
Masing-masing Paslon akan mendapatkan pengamanan 29 orang personel Walpri.
Personel ini bisa pasangan calon gunakan, saat beraktivitas.
Mereka akan melaksanakan penjagaan, pengamanan maupun pengawalan masing-masing pasangan calon.
“Para personel ini sudah berkualifikasi dan mereka akan melaksanakan pengamanan seoptimal mungkin,” kata Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto saat penyerahan personel Walpri Polres Purbalingga, di aula kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Senin 23 September 2024.
AKBP Rosyid Hartanto menjelaskan, para personel Walpri ini telah terlatih, mempunyai kemampuan dalam hal mengemudi, menembak, dan bela diri.
“Dengan personel Walpri ini mudah-mudahan bisa membantu keamanan masing-masing pasangan calon dan kelancaran setiap kegiatan. Kita berdoa bersama tidak ada hal merintangi rangkaian kegiatan Pilkada Purbalingga 2024,” ujar Kapolres.
Ia menegaskan, walaupun para walpri ini melaksanakan pengamanan dan pengawalan pasangan calon, namun sebagai anggota Polri bakal tetap netral.
Para personel ini fokus melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan, tidak terlibat dalam hal politik.
“Seperti penggunaan alat peraga kampanye (APK) dan lain sebagainya,” tegasnya.
Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsari Ramzah menyampaikan terimakasih, atas adanya personel Walpri yang akan mengamankan dan mengawal pasangan calon bupati dan wakil bupati Purbalingga.
“Terkait personel Walpri kami sampaikan terima kasih kepada Kapolres Purbalingga. Kami bersyukur dan berterima kasih menjadi bagian dalam penyerahan personel Walpri,” ucapnya.
Pada Pilkada Purbalingga 2024, ada Pasangan Tiwi-Hendra menjadi pasangan calon di Pilkada Purbalingga usungan PDIP, PKB, PAN, PPP, Partai Nasdem, PSI dan Perindo.
Sedangkan pasangan Fahmi-Dimas usungan PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora, Partai Ummat dan Partai Bulan Bintang.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
