TABLOIDELEMEN.com –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyelenggarakan acara pelepasan masa purna tugas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Wakil Bupati Purbalingga H Sudono (Dono).
Hadir dalam acara yang terselenggara di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Senin 17 Februari 2025 malam, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pejabat di lingkungan Setda Purbalingga.
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, H.R. Bambang Irawan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinan Tiwi-Dono, komunikasi antara eksekutif dan legislatif berjalan kondusif.
“Selama ini di DPRD tidak pernah ada deadlock. Saya harap dalam kepemimpinan berikutnya komunikasi yang sudah berjalan sangat baik ini dapat terus berlanjut. Demi kesejahteraan masyarakat Purbalingga,” katanya.
Bupati Wanita Pertama Patut Jadi Contoh

Bambang Irawan mengatakan, selama kepemimpinan Bupati Tiwi semoga menjadi motivasi wanita-wanita di Kabupaten Purbalingga untuk terus menjadi berdaya dan berprestasi.
“Bupati Tiwi adalah Bupati wanita pertama di Kabupaten Purbalingga. Jadi ini bisa menjadi teladan bagi generasi-generasi perempuan lainnya untuk menyusul pada saatnya nanti,” katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti mengucapkan selamat memasuki purna tugas dan rasa terimakasih atas semangat dan dedikasinya selama memimpin Kabupaten Purbalingga.
“Saya mengenal beliau itu atas semangat dan dedikasinya tidak mengenal waktu dan tidak mengenal batasan anggaran. Sepanjang itu semua menjadi tujuan bersama yang sudah menjadi kesepatan maka akan ada upaya untuk mewujudkannya,” katanya.
Herni mengatakan, berkat bimbingan Bupati Tiwi dan Wakil Bupati Dono, Kabupaten Purbalingga dapat meraih banyak prestasi.
Capain prestasi itu seperti 8 tahun berturut-turut memperoleh opini pemeriksaan BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
“Paling sulit dan Alhamdulillah berhasil adalah lepas dari 5 kabupaten termiskin di Jawa Tengah,” tegasnya.
Dari prestasi-prestasi itu, Herni juga mohon maaf atas capaian yang belum sesuai ekspektasi Bupati dan Wakil Bupati.
“Pastinya ada pula hal yang belum dapat terlaksana. Maka dari itu kami selaku staf yang membantu Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati mohon maaf lahir batin,” tuturnya.
Sebagai informarsi, Tiwi dan Dono resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga periode 2021-2025 pada 26 Februari 2021 lalu.
Tiwi memulai karier politiknya sebagai wakil bupati Purbalingga mendampingi bupati Tasdi pada 2016.
Menyusul kasus hukum yang menjerat bupati Tasdi, Tiwi menjabat bupati pada 2018, tanpa wakil bupati hingga masa jabatannya selesai pada 17 Februari 2021.
Sementara, Dono sebelumnya merupakan pengusaha jasa konstruksi. Karier politiknya dimulai dengan menjabat Ketua DPD Partai Golkar Purbalingga sejak tahun 2010 hingga tahun 2021.
Pada pemilihan bupati Purbalingga 2020, Tiwi-Dono mengungguli pasangan Muhammad Sulhan Fauzi – Zaini Makarim (Oji – Jeni).

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News