3.Biarkan Daging Beku Secara Alami
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah langsung menyimpan daging ke freezer setelah pemotongan.
Padahal, daging segar masih mengalami proses rigor mortis, yaitu kekakuan otot yang berlangsung selama beberapa jam.
Sebaiknya, simpan daging dalam suhu ruang sekitar 4–6 jam agar proses ini selesai.
Simpan di tempat sejuk, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jika langsung beku, daging akan menjadi keras dan kehilangan kualitas rasanya saat memasak.
Hindari juga memasukkan daging yang masih panas ke kulkas karena dapat merusak suhu ideal dan makanan lain di sekitarnya.
Tunggu hingga suhu daging kembali normal sebelum menyimpannya.
4.Gunakan Teknologi Vakum
Untuk penyimpanan yang lebih maksimal, Anda bisa menggunakan metode vakum.
Alat vacuum sealer kini tersedia dengan harga terjangkau dan mudah penggunaanya.
Dengan menghilangkan udara dalam kemasan, pertumbuhan mikroba bisa ditekan, sehingga daging tahan lebih lama dan tetap segar.
Jika belum memiliki alat vakum, Anda bisa menggunakan plastik zipper dan mengeluarkan udara secara manual.
Meski tidak seoptimal alat vakum, cara ini tetap membantu mengurangi risiko freezer burn.
Vakum sangat efektif untuk penyimpanan jangka panjang, terutama jika Anda menerima banyak daging kurban.
Tambahkan label berisi tanggal dan jenis potongan untuk memudahkan pengelolaan stok makanan di rumah.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News