Membaca merupakan suatu cara untuk menggali informasi yang berupa tulisan dan gambar yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan seseorang.
Membaca bukan hanya sekedar membaca saja, tetapi juga harus memahami isi bacaan tersebut.
BACA JUGA: Bagaimana Agar Tubuh Tetap Bugar
Kemampuan membaca akan menentukan prestasi dan akademik yang diraih oleh peserta didik.
Hal itu terbukti, bahwa peserta didik yang memiliki prestasi dan akademiknya bagus, mereka memiliki semangat dan kemampuan membaca yang baik.
Begitu juga dengan peserta didik yang kemampuan akademiknya rendah, rata-rata karena minat baca dan kemampuan membaca yang rendah.
BACA JUGA: Dinamika Pembelajaran “Daring” Pada Masa Pandemi Covid 2019
Walaupun demikian, saat ini minat baca pada peserta didik sangatlah rendah. Para pelajar sekarang lebih mementingkan bermain HP daripada membaca buku.
Hampir semua peserta didik sebenarnya meyakini tentang kebaikan yang dikandung dalam sebuah buku.
Namun, mereka tetap saja beranggapan bahwa buku sebagai bacaan yang membosankan dan sangat tidak menarik.
Hal ini menandakan bahwa penyebab utama rendahnya minat baca siswa peserta didik adalah, karena kemauan mereka sendiri.
BACA JUGA: Merasa Tidak Pede? Simak Tips Anti Gerogi Ini
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca peserta didik adalah sebagai berikut.
- Kurangnya dorongan dari orang tua menuntut anak untuk membaca.
- Banyaknya tayangan di televisi yang membuat perhatian siswa menjauhi buku.
- Pengaruh teknologi khususnya di hp. Siswa akan cenderung untuk lebih memilih membuka hp.
- Peserta didik dituntut membaca buku dari berbagai sumber dan mencari informasi sendiri
- Asumsi harga buku yang mahal
- Kurangnya ketersediaan buku di perpustakaan
- Kurangnya fasilitas perpustakaan yang kurang memadai

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News