Levi’s menyederhanakan desain jeansnya
Untuk menghemat bahan baku, beberapa perubahan dibuat selama produksi di zaman Perang Dunia ke II.
Salah satunya adalah menghilangkan penggunaan rivet untuk menghemat logam. Selain itu di bagian belakang, logo arc khas Levi’s juga semacam disablon, bukan dijahit.
Itulah mengapa di toko secondhand, jika kamu menemukan celana jeans vintage Levi’s yang logo arc di kantong belakangnya sudah mulai pudar, itu tandanya jeans tersebut diproduksi saat Perang Dunia II.
Varian 501Z Gunakan resleting dikenalkan
Sejak dulu, Levi’s 501 selalu menggunakan kancing alih-alih menggunakan resleting. Tahun 1954 adalah tahun pertama Levi’s memperkenalkan 501Z yang mulai menggunakan resleting.
Di Amerika pun saat itu masih banyak yang belum familiar dengan penggunaan kancing untuk menutup celananya.
Oleh sebab itu lahi 501Z diluncurkan. Sayangnya, model resleting tidak bertahan lama dan 501 kembali menggunakan kancing.
Penyempurnaan model hingga sekarang
Di tahun 1966, jeans 501 kembali disempurnakan. Rivet di bagian belakang saku celana pun dihilangkan.
Alasannya adalah saat duduk, rivet yang terdapat di celana jeans milikmu itu dapat dengan mudah menggores beberapa furniture yang sedang diduduki.
Nah, penyempurnaan pada celana model tahun 1966 inilah yang menjadi standar Levi’s 501 yang sekarang serta beberapa celana jeans lainnya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News