Tahun 2025, Tak Ada Lagi Istilah PPDB

Tak Ada Lagi Istilah PPDB di Tahun 2025
Tak Ada Lagi Istilah PPDB di Tahun 2025

TABLOIDELEMEN.com – Untuk tahun 2025, tak ada lagi penggunaan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Karena, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan mengganti istilah PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

SPMB merupakan penyempurnaan dari PPDB.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto menjelaskan, pihaknya menargetkan regulasi untuk perubahan sistem ini selesai pada akhir Januari 2025.

“SPMB merupakan penyempurnaan dari PPDB. Jadi kita mengubah kata peserta didik menjadi murid. Lebih gampang dan bersahabat. Istilah murid itu kan sudah kita kenal sejak lama. Lebih familiar,” katanya Jumat 24 Januari 2025.

Selain itu lanjut Biyanto, ada beberapa perubahan yang akan berlaku di SPMB 2025.

Antara lain jalur penerimaan, sistem domisili, hingga beasiswa untuk siswa yang tak masuk negeri.

Berbagai jalur penerimaan yang akan tersedia dalam SPMB 2025.

Mulai dari jalur mutasi dan jalur anak guru, afirmasi untuk anak-anak kurang mampu dan disabilitas, jalur prestasi, dan jalur domisili.

Sistem domisili sendiri sempat menjadi perdebatan karena menggantikan sistem zonasi.

Biyanto menegaskan bahwa sistem domisili ini merupakan penyempurnaan dari zonasi yang lebih dulu berlaku.

“Pak Menteri mengubah istilah zonasi menjadi domisili. Tak lagi menggunakan Kartu Keluarga (KK), tetapi domisili siswa,” kata Biyanto.

Ia menambahkan, penerpan sistem domisili ini sebagai upaya untuk mengantisipasi manipulasi data yang sering terjadi dalam PPDB, misalnya calon siswa menumpang KK dekat sekolah tujuan agar bisa masuk sekolahan pilihannya.

Dengan sistem baru ini, penerimaan siswa baru tidak lagi melihat wilayah berdasarkan KK.

Melainkan kedekatan jarak sekolah dari tempat tinggal siswa.

“Selama ini temuannya kan manipulasi tempat tinggal ya, tiba-tiba ada masuk KK baru. Nah itu kita antisipasi juga,” papar Biyanto.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *