TABLOIDELEMEN.com – Surabi Kameumeut Abah Aan, jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras ini memiliki daya tarik tersendiri.
Tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena proses pembuatan yang masih memakai tungku arang tradisional.
Untuk menikmati Surabi Kameumeut, Anda bisa mengunjungi warung sederhana yang telah berubah menjadi destinasi wajib bagi para pencari kuliner otentik.
Tepatnya berada di sisi laut timur Pangandaran, Jawa Barat.
Surabi Kameumeut memberikan kehangatan yang cocok sebagai teman minum teh atau kopi saat bersantai setelah menikmati suasana pantai.
Makna Nama, Sejarah, dan Awal Popularitas
Nama Surabi Kameumeut memiliki arti yang mendalam dalam Bahasa Sunda.
Kata “Kameumeut” sendiri memiliki makna “kesayangan” atau “yang paling disukai”.
Nama ini merefleksikan harapan pemilik agar surabi buatannya menjadi pilihan favorit dan dirindukan oleh setiap pelanggan.
Penambahan nama “Abah Aan” menguatkan aspek tradisi dan tangan dingin sang peracik.
Warung ini mulai memperoleh ketenaran sejak awal tahun 2000-an.
Konsistensi rasa, tekstur yang lembut namun tetap berpori, dan lokasi yang strategis menjadikan Surabi Kameumeut cepat mendapat tempat di hati wisatawan maupun penduduk lokal.
Kini, warung ini beroperasi sebagai salah satu ikon kuliner malam hari Pangandaran.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News

















