TABLOIDELEMEN.com – Sekolah ramah anak (SRA) kembali mencuat setelah adanya kasus perundungan (bullying) terhadap siswa SMP Negeri di Cimanggu, Cilacap, beberapa waktu lalu.
“SMP Pius Cilacap kan sebenarnya sudah mendeklarasikan sekolah ramah anak. Tiga tahun yang lalu,” kata Kepala SMP Pius Cilacap, Thomas Sutasman, Jumat 3 November 2023.
Dengan peristiwa perundungan kemarin, pihaknya mendeklarasikan bersama bapak ibu guru, karyawan, dan siswa.
“Bagaimana perundungan tidak akan terjadi di luar sekolah juga merupakan salah satu bagian dari ramah anak,” imbuhnya.
Thomas menjelaskan, SMP Pius Cilacap menyediakan tempat, fasilitas yang membuat anak nyaman untuk belajar, dan bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah.
Seperti lingkungan yang bersih, perlengkapan fasilitas sekolah, adanya CCTV, dan seterusnya.
Lalu kedua, menyediakan jam wali kelas setiap minggu yaitu wali kelas masuk ke kelas masing-masing untuk memberikan pengarahan, pendampingan.
Dan ketiga, membuka kesempatan bagi semua siswa untuk tidak takut ke Bimbingan Konseling (BK).
Karena selama ini anak-anak takut ke situ. Jadi kami mengarahkan anak-anak untuk bagaimana curahan hati (curhat) ke guru BK.
“Siapa tahu dengan curhat ada penyelesaian, dan yang utama adalah mereka didengarkan,” tegas pemerhati sejarah Cilacap itu.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News