Ia menjelaskan, untuk tahapan penjualan, pihaknya mengajarkan bagaimana cara mempromosikan dan menjual pre order (PO) atau pesan terlebih dulu.
Karena, hal ini menjadi sangat penting, satu kunci sukses berwirausaha adalah harus mau berpromosi.
“Kemampuan dasar berpromosi juga kita ajarkan, bagaimana membuat leafet dengan menggunakan aplikasi Canva yang ada HP. Disain promosi harus keren dan menarik,” katanya
Untuk pencapaian target kegiatan ini lanjut Yuni, tentunya keuntungan dalam penjualan.
Namun, sebenarnya capaian itu bukan semata target keuntungan.
“Paling penting adalah siswa mengetahui bagaimana cara berwirausaha. Mereka mampu mengelola modal untuk menghasilkan keuntungan dengan mengetahui hitungannya,” katanya
Kurikulum Merdeka Sangat Luar Biasa
Ia menegaskan, Kurikulum Merdeka ini sangat baik dan luar biasa. Anak-anak dapat belajar dengan merdeka.
Karena hal ini mengacu pada kemampuan masing-masing siswa yang berbeda-beda.
Misalnya dalam kewirausahaan ini yang satu kelompok terdiri 4 orang siswa.
BACA JUGA: Dindik Banyumas Perkuat Implementasi Kurikulum Merdeka
Ada siswa mampu bertutur lisan dengan lancar, maka akan bertugas mempromosikan dagangan.
Lalu, ada siswa yang rajin dalam mengemas, maka akan bertugas menyiapkan pengemasan produk.
Sedangkan, siswa yang pendiam tapi mempunyai kemampuan dalam berhitung, maka akan bertugas mencatat baik pesanan, berapa produk yang terjual serta menghitung uang masuk.
“Kurikulum Merdeka sangat luar biasa. Memberikan kemerdekaan para siswa untuk tampil berdasarkan kemampuan pribadi,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News