TABLOIDELEMEN.com – SMP Negeri 2 Kalimanah menyelenggarakan Market Day sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.
Sebanyak 270 siswa klas 7 yang terbagi menjadi 64 kelompok ini mengikuti kegiatan lanjutan dari Semester 1 lalu.
Mereka melapak dan menjajakan kuliner ringan di halaman sekolahan setempat, Jumat 10 Meret 2023 hingga Sabtu 11 Maret 2023
Kepala SMP Negeri 2 Kalimanah, Tjandra Irawati mengatakan, Market Day ini menjadi satu produk kegiatan P5 untuk tema kewirausahaan.
“Kegiatan ini menjadi pendidikan awal siswa untuk mengetahui proses dan tahapan berwirausaha. Intinya, projek ini bertujuan membentuk siswa agar mempunyai karakter wirausahawan yang bertanggugjawab dan mandiri,” katanya, saat kegiatan Sabtu 11 Maret 2023, di sekolahan setempat
Pimpinan P5 SMP Negeri 2 Kalimanah, Yuni Windu Wardani menjelaskan, Market Day ini ini mendasarkan pada konsep proses berpikir projek wirausaha.
BACA JUGA: Mengimplementasikan P5 Kurikulum Merdeka, Siswa SMP Negeri 1 Mrebet Gelar Market Day
“Dalam P5 Kewirausahaan kali ini ada dua dimensi yang kita harapkan tertanam dalam diri siswa. Yakni dimensi gotong royong dan mandiri. Artinya, mereka wajib mampu bekerja sama dengan penuh tanggung jawab untuk menuju kemandirian. Namun ini bukan semacam tuntutan tetapi lebih sebagai peningkatan kreativitas,” katanya
“Jadi harapannya, selain dimensi gotong royong, ada juga dimensi mandiri serta dimensi kreatifitas juga akan tertanam dalam jiwa siswa,” imbuhnya
Ia menjelaskan, sebelum menjalankan program, pihaknya mengundang para orang tua siswa untuk mengikuti Parenting.
Orang tua duduk berdampingan dengan anak-anaknya untuk berdiskusi membahas P5 kewirausahaan ini.
“Ternyata banyak sekali support dari orang tua. Bahkan ada yang mau memfasilitasi menjadi guest teacher untuk mengajari anak-anak, seperti membuat buket, kemudian mengolah makanan,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News