TABLOIDELEMEN.com – SMP Negeri 2 Banyumas melaunching sawah edukasi untuk mendukung Program Ketaganan Pangan yang merupakan gagasan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subiyanto.
Kepala SMP Negeri 2 Banyumas, Suparjo mengatakan, launching sawah edukasi ini bersamaan dengan peresmian Masjid Raden Djoko Kahiman oleh Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar
“Kami launching sawah edukasi dan meresmikan Masjid Raden Djoko Kahiman hari ini,” katanya usai acara di sekolah setempat, Selasa 24 Desember 2024.
Ia menjelaskan, sebenarnya lahan yang untuk sawah edukasi ini rencananya untuk lapangan.
Namun karena biaya untuk pengurugan sangat mahal. Maka pihaknya mengalihkan untuk kegiatan edukasi berbasis pertanian.
“Kalau untuk lapangan perlu tanah urug sekira 800 truk. Kalau satu truk biayanya Rp300.000, maka kita butuh anggaran Rp.2,4 Miliar. Besar sekali biayanya,” katanya.
Oleh karena itu lanjut Suparjo, pihaknya sepakatnya menjadikan kami jadikan lahan itu menjadi sawah edukasi.
Tujuannya agar para siswa mengenal cara bercocok tanam. Sekaligus mendukung program Bapak Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan,” katanya.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar mengapresiasi inovasi Kepala SMP Negeri 2 Banyumas yang melaunching sawah edukasi.
“Jika berhasil tentu akan menjadi simbol identitas, ciri serta keunggulan dan kebanggaan sekolah,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono juga memberikan apresiasi SMP Negeri 2 Banyumas yang telah melaunching sawah edukasi, sebagai kekhususan dan ciri sekolah.
“Masing masing sekolah mempunyai keunggulan dan ciri sekolah. Meski tidak masuk kurikulum, ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketrampilan. Khususnya siswa yang tertarik dengan dunia pertanian” katanya.
Selain melaunching sawah edukasi, SMP Negeri 2 Banyumas juga meresmikan masjid yang telah menelan biaya lebih dari Rp.491.500.000.
Dana itu berasal dari sumbangan orang tua murid, guru dan tenaga pendidikan, alumni serta masyarakat.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News