TABLOIDELEMEN.com – SMP Negeri 1 Padamara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jurnalistik.
Sebanyak 30 siswa dari klas VIII dan IX mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi dan mengasah keterampilan menulis.
BACA JUGA: SMP Negeri 1 Padamara Raih Penghargaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dari Kemendikbud Ristek
“Kami berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kecakapan literasi, menambah ilmu pengetahuan tentang dunia tulis menulis dan mengasah keterampilan menulis para siswa,” tutur Kepala SMP Negeri 1 Padamara, Titik Widajati, Rabu 13 September 2023.
Ia mengajak peserta pelatihan untuk peka terhadap peristiwa, kejadian atau kegiatan yang bernilai positif di sekolah.
“Jika hal-hal positif tersebut ditulis dan diinformasikan kepada publik dengan kemasan yang menarik, niscaya masyarakat akan lebih mengenal sekolah kita,” tambahnya.
BACA JUGA: 35 Pramuka Penggalang SMP Negeri 1 Padamara Dilantik Jadi Dewan Penggalang
Ketua Panitia Pelatihan, Aman Mustofan mengatakan, tahun 2022, SMP Negeri 1 Padamara sukses menempati peringkat 4 dari 15 terbaik tingkat nasional untuk Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.
“Kami mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI,” katanya.
“Kami juga satu-satunya di Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan penghargaan itu,” imbuhnya.
Aman mengatakan, setelah pelatihan ini, SMP Negeri 1 Padamara bermaksud menerbitkan majalah sekolah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang berkualitas.
“Namanya majalah Pelita. Majalah sekolah ini nantinya akan menjadi rujukan informasi bagi seluruh warga SMP Negeri 1 Padamara mengait penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,” katanya.
Pelatihan ini akan terselenggara mulai Rabu 13 September 2023 hingga Jumat 15 September 2023.
Hadir menjadi narasumber, wartawan tabloidelemen.com, Mahendra Yudi Krisnha.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News