TABLOIDELEMEN.com – SMA Negeri 8 Jakarta memilih Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga menjadi tempat penyelenggaraan Temu Sosial dan Ilmiah (TeSIS).
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang menerima 360 orang siswa itu, memperkenalkan potensi Kabupaten Purbalingga secara umum.
Mulai dari potensi pertanian, yakni kabupaten penghasil gula kelapa yang menembus pasar internasional.
Potensi industri, produsen bulu mata dan rambut palsu terbesar kedua setelah Guangzhou., termasuk potensi industri knalpot aftermarket.
Termasuk kunjungan wisata di Purbalingga masuk 5 besar Jawa Tengah.
“Desa Serang ini bisa menghasilkan Rp 6 miliar per tahun. Sangat jarang badan usaha milik desa bisa menghasilkan sebesar itu. Banyak hal yang bisa adek-adek pelajari untuk menambah wawasan, menggali potensi,” katanya saat membuka Kegiatan TeSIS SMAN 8 Jakarta, Rabu di Lapangan Sekar Bintang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, 24 Januari 2023.
“Ibu berharap adik-adik bisa belajar, kehidupan di desa seperti apa. Tidak seperti di Jakarta yang metropolis. Suasana pedesaan semuanya mengedepankan rembug bareng-bareng dengan musyawarah. Sehingga jangan heran kalau Pak Gito (Kades Serang) punya BUMDes, seluruh warganya memiliki saham,” kata Bupati Tiwi
Tempat Temu Sosial dan Ilmiah

Kepala SMA Negeri 8 Jakarta, Mukhlis mengatakan, TeSIS merupakan program resmi yang hanya ada di SMA Negeri 8 Jakarta.
Para siswa akan melakukan pengambilan data sosial maupun ilmiah di desa selama 4 hari, yaitu tanggal 24 – 27 Januari 2024.
“TeSIS ini penyatuan ilmiah dengan sosial. Ketika sudah mengetahui realita di masyarakat mudah-mudahan muncul inspirasi ke depan ketika mereka menjadi generasi penerus pemimpin bangsa,” katanya
Ia menegaskan, SMA Negeri 8 Jakarta memiliki tagline Generasi Emas, Cerdas Tangguh, Peduli.
“Para siswa ini menurutnya adalah generasi masa depan bangsa, maka harus siap dan harus mengetahui kondisi realita dalam masyarakat,” katanya.
Sebagai informasi, sebanyak 360 siswa mengikuti TeSIS bersama 20 guru dan 10 orang tua.
Selain pengumpulan data ilmiah di masyarakat, mereka juga rencananya akan menggelar berbagai kegiatan seperti pembagian sembako .
Lalu seminar kesehatan, pentas seni, lomba untuk anak-anak, membersihkan lingkungan dan tempat ibadah serta malam keakraban bersama warga.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News