Gus Yusuf bercerita, pada saat Nabi Adam bertanya kepada Allah tentang Nabi Muhammad, Siti Hawa mendengar pembicaraan tersebut, sehingga Siti Hawa mengetahui kekasih Allah.
“Siti Hawa sudah mengetahui siapa itu kekasih Allah, jadi ketika Nabi Adam melamarnya, ia meminta mahar berupa puji-pujian kepada Nabi Muhammad. Namun, pada saat itu Nabi Adam bingung bagaimana lafadz puj-pujian tersebut.
Lalu Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyampaikan puji-pujian tersebut kepada Nabi Adam,” tuturnya.
Puji-pujian yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi adam berbunyi Solallahu ala Muhammad.
Gus Yusuf menjelaskan karena alasan itulah shalawat tersebut dinamakan Shalawat Jibril, yaitu lafadz shalawat tertua yang pertama kali diucapkan Nabi Adam melalui Malaikat Jibril.
“Shalawat Jibril itu shalawat tertua yang dibacakan Nabi Adam dan Malaikat Jibril di surga untuk maharnya Siti Hawa, karena sejarah itulah makanya sering disebut shalawat manten,” tandasnya.
Gus Yusuf juga menambahkan bahwa Shalawat Jibril memiliki keistimewaan yang luar biasa, salah satunya melancarkan rezeki seseorang.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News