Ia merinci, tahun 2022 ini, Digital Talent Scholarship akan memberikan pelatihan digital teknis bagi 200 ribu peserta dengan tema terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, maha data, komputasi awan dan programing”.
Selain itu juga ada digital leadership academy, sebanyak 550 pimpinan sektor publik dan swasta akan mendapat pelatihan.
Pelatihan ini bekerjasama bersama 8 universitas ternama dunia, seperti Harvard School, Oxford University, dan National university of Singapura.
“Nantinya, program ini akan mendorong terciptanya talenta digital Indonesia yang secara rerata Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu intermediate digital skill. Namun yang dilakukan oleh pemerintah jumlah 200 ribu,” jelasnya.
Untuk itu, Johnny mengajak perusahaan teknologi untuk global dan lokal Indonesia untuk mengisi kebutuhan talenta digital Indonesia.
“Dengan begitu Indonesia sudah mulai menyiapkan talenta untuk menyongsong transformasi digital,” katanya.
“Mari kita jadikan momentum grand launching of the national digital talent program 2022 sebagai spirit bersama untuk bersinergi dalam mencetak talenta digital unggul menuju Indonesia terkoneksi makin digital, makin maju,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News