TABLOIDELEMEN.com – September menjadi bulan terbaik untuk para pemilik zodiak Virgo dan Libra.
Karena kedua zodiak ini mempunyai kepribadian cerah dan ceria. Mereka terkenal selalu membawa kebahagiaan ke mana-mana.
Namun, tentu saja kedua zodiak ini punya karakter unik yang berbeda, karena elemennya pun tidak sama.
Elemen para virgo adalah tanah, sedangkan libra adalah udara.
Keduanya bisa hidup rukun dan berdampingan, tidak seperti zodiak bulan November yang punya elemen saling bertolak belakang.
Karakter Para Virgo
Pada dasarnya, pemilik zodiak virgo lahir pada tanggal 23 Agustus – 22 September.
Secara historis, simbol yang mewakili para virgo adalah Dewi Gandum dan Pertanian.
Jadi, wajar rasanya jika mereka sangat erat dengan elemen tanah.
Lalu kira-kira, zodiak virgo orangnya seperti apa? Pastinya, tidak sedikit dari Anda yang penasaran akan hal itu.
Ada tiga poin karakter yang paling menonjol dari para virgo, yaitu:
Perfeksionis
Ternyata, bukan hanya zodiak taurus saja yang perfeksionis, namun hal ini juga berlaku untuk orang berzodiak virgo.
Ketika mereka melakukan atau membuat sesuatu, para virgo selalu memastikan jika hasilnya sempurna.
Mereka juga tidak ragu untuk selalu memberikan berupaya (effort) 100% pada saat mengerjakannya.
Sebenarnya, ini adalah sifat yang baik. Sebab, seringkali para virgo melangkah keluar dari zona nyaman agar bisa meningkatkan skill melalui latihan yang tekun dan konsisten
Hanya saja, sifat ini membuat mereka rentan mengalami kebosanan.
Selain itu, keseimbangan kerja para virgo seringkali tidak seimbang.
Perasa dan Peka
Karakter lain yang menonjol dari seorang virgo adalah empatik.
Mereka terkenal sebagai orang yang peka dan perasa.
Jika kamu punya teman virgo, biasanya mereka lah yang pertama kali menyadari suatu hal, entah itu perubahan suasana hati atau sesuatu sejenisnya.
Tidak jarang, mereka juga lah yang mencari cara mengembalikan suasana hati ketika merasa tak bersemangat.
Hanya saja, pada saat yang bersamaan, para virgo jarang mengungkapkan perasaannya jika itu negatif.
Hal ini karena mereka terkenal sebagai orang yang ceria, jadi mereka tidak terbiasa mengungkap kesedihan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
















