TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 263 mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto selesai mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Mahasiswa yang tersebar di 26 Kecamatan Baturraden dan Kedungbanteng kembali ditarik masuk kampus oleh Rektor Universitas Amikom Purwokerto, Dr Berlilana MKom MSi.
Hadir dalam acara itu, Camat Baturraden, Sunarno SH MAp dan Camat Kedungbanteng, Ir Sutarno MSi beserta para Kades
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas AMIKOM Purwokerto, Tri Astuti, SKom, MEng dalam laporannya mengatakan sejak 22 Agustus hingga 3 September banyak program yang telah dikerjakan
Seperti pelatihan komputer bagi perangkat, PKK dan Karangtaruna, pelatihan penyusunan konten website, mengajar di sekolah-sekolah hingga membantu manajemen aplikasi web di desa.
Camat Baturraden, Sunarno SH MAp dalam sambutannya menghaturkan beribu-ribu terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Amikom Purwokerto.
Penilaiannya mahasiswa KKL Amikom mampu mewarnai desa dan sangat membantu dengan program-programnya.
Tugas yang cukup berat seperti pendataan, dengan bantuan mahasiswa Amikom Purwokerto bisa selesai sesuai target.
“Atas nama Camat Baturraden mengucapkan terimakasih untuk Amikom. Mewakili desa jika banyak yang kurang pas memohon maaf sebesar-besarnya. Kami kembalikan mahasiswa KKL Amikom di Baturraden,” katanya.
“Insya Allah semua utuh. Saya yakin di Amikom, lulusannya mempunyai masa depan cerah. Generasi-generasi muda yang bisa membangun Indonesia lebih maju lagi,” lanjutnya.
Rektor Universitas Amikom Purwokerto, Dr Berlilana MKom MSi mengucapkan terimakasih atas kerjasama baik dari seluruh pihak sehingga acara KKL bisa terselenggaranya baik dan lancar.
“Terimakasih atas semua masukan. Akan kita lihat apakah KKL ini cukup dua pekan atau bisa lebih lama. Atas nama Amikom, kami pun bangga dan bahagia karena mahasiswa yang ditugaskan mensupport desa-desa di Baturraden dan Kedungbanteng menjalankan tugas dengan baik,” katanya
“Termasuk dosen pembimbing dan pengawas. Respon dari masyarakat dan desa tidak kalah baiknya. Harapan kami melalui KKL Amikom, kinerja perangkat desa terus meningkat,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News